Recent Posts

6.29.2011

Deja Vu



Mereka yang kini ada di atas, dulunya juga adalah mahasiswa yang menuntut HAK RAKYAT.



Jadi?

8.25.2009

Sebulan



"Puasa itu menahan hawa nafsu...."




Kenapa tak ada manusia yang berhawa nafsu untuk beribadah?


Penghuni Surga

hai muka pucat,
kami boleh meledakkan gedungmu
agama kami mengajarkan perjuangan
kau boleh protes pada dunia
minta dukungan
kami tak takut
karena bagimu agamamu, dan bagiku agamaku

hai pengelana,
kami boleh mengorbankan umat
kalau itu bisa binasakanmu
kau boleh perlihatkan tangis buaya
bermanis-manis haru
kami tak peduli
karena bagimu agamamu, dan bagiku agamaku

Kami bukan Islam.


Islam adalah yang memegang teguh petuah Muhammad.

5.12.2009

Regenerasi

Pria necis itu terus gelisah
Kembali ia menengok jam
Hal yang sudah ratusan kali dilakukannya
Berulang, lagi, lagi
Seperti tak ada hal lain untuk ditengok

Pria necis itu masih gelisah
Pakaiannya amat rapih
Begitu terpandang di mata orang
Amboi dilihat
Sampai tak ada yang berani mengajaknya bercengkerama
Mungkin takut mengotori setelannya

Pria necis itu semakin gelisah
Ia tampan, tapi berkeringat
Entah gugup, entah takut
Atau cuma kepanasan?
Yang jelas ia terus melihat jam mahalnya
Tanpa peduli bus telah datang dan pergi
Apa yang ditunggu?
Apa yang dicari?

Pria itu telah kehilangan kenecisannya
Jamnya habis
Ia lepaskan jam itu
Ia lepaskan setelan rapih itu
Ia lepaskan sepatu mahal itu
Kini, cuma dengan beroblong dan sendal jepit
Naik ia ke bis kota
Berdesak-desakan dengan yang lain
Tak lagi peduli dengan strata orang
Ia sudah tak lagi necis

Datang seorang pria kumuh ke halte
Dipakainya setelan yang dibuang tadi
Tak lupa jam dan sepatu mahalnya
Dan orang cuma bisa menonton

Pria necis itu kini menunggu di halte, sambil sesekali menengok jamnya.



4.12.2009

Politik



Semuanya begitu sibuk mendirikan panjinya masing-masing di tempat yang lebih tinggi dari merah putih.

3.29.2009

Siksa

krek, krek
tangan diikat
rantai pembelenggu
tombak menghujammu
kau sudah tak lagi merasakan sakit karena sudah bosan

tok, tok
badan dipasung
kayu menjepit tubuh lemah
palu baja menghantammu
kau sudah tak lagi merasakan sakit karena sudah lupa

dor, dor
ragamu disalib
direkat kawat, dipancang di bukit bangkai
timah panas menembus kepalamu
kau sudah tak lagi merasakan sakit karena sudah mati

bagian dimana semua ini terasa sangat sakit,
adalah ketika kau dihidupkan kembali,
untuk merasakan hal yang sama


3.22.2009

Kiamat

Hidup adalah roda
Hidup adalah dua sisi mata uang
Hidup adalah pilihan
Hidup adalah kesempatan
Hidup adalah anugerah
Hidup adalah harapan
Hidup adalah memberi
Hidup adalah berbagi
Hidup adalah memberi
Hidup adalah perjuangan
Hidup adalah eksperimen
Hidup adalah pencarian
Hidup adalah perbuatan
Hidup adalah permainan
Hidup adalah pantai
Hidup adalah kemunafikan
Hidup adalah pelacur


Lalu mati itu apa?
Bisakah kau jawab itu selagi kau hidup?